Updating Results

Lika-Liku Tentang Masa Probation Yang Wajib Kamu Ketahui

Asa Citra

Careers Commentator
Jarang sekali perusahaan mau menerima seorang fresh graduate menjadi karyawan tetap. Umumnya, mereka akan memberikan masa probation atau masa percobaan terlebih dahulu untuk menilai performa individu tersebut dan potensinya bagi perusahaan. Jika kamu mendapatkan penawaran kerja yang seperti ini, ada baiknya kamu paham apa itu masa probation dan segala hal penting tentangnya.

Definisi Masa Probation

Masa probation atau masa percobaan adalah periode kerja selama waktu tertentu sebelum perusahaan resmi mengangkat karyawan secara permanen. Dalam masa probation, perusahaan akan menilai kinerja dan sikap karyawan untuk melihat apakah individu tersebut pantas dipertahankan menjadi karyawan tetap.

Menurut UU Ketenagakerjaan, masa probation maksimal adalah 3 bulan. Setelah itu, perusahaan wajib memberi keputusan apakah karyawan diangkat menjadi karyawan tetap atau berhenti. Terkadang, perusahaan juga bisa memperpanjang masa probation selama 3 bulan lagi jika dirasa kurang cukup untuk mendapatkan penilaian yang akurat.

Manfaat Masa Probation

Jika dilihat sepintas, masa probation tampak sangat menguntungkan perusahaan karena mereka tidak perlu mengikat karyawan secara permanen bila belum yakin akan potensinya. Hal ini tentu dapat sangat menghemat pengeluaran perusahaan. Karyawan dalam masa probation juga umumnya bekerja dengan motivasi tinggi, sehingga perusahaan bisa mendapat hasil optimal.

Meski demikian, masa probation juga memberikan banyak manfaat bagi pihak karyawan, terutama bila individu tersebut masih merupakan fresh graduate. Bahkan, jika masa probation berakhir dengan berakhirnya kontrak kerja, kamu bisa mendapatkan manfaatnya. Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Adaptasi dengan Dunia Kerja

Dunia kerja sangatlah berbeda dengan dunia perkuliahan. Bagi banyak orang, perubahan rutinitas dan tanggung jawab ini bisa cukup merepotkan. Masa probation bisa memberimu waktu yang agak lebih luang untukmu menyesuaikan diri. 

2. Peluang Mendapat Pekerjaan Tetap

Diangkat menjadi karyawan tetap berarti kamu tidak perlu lagi khawatir kehilangan penghasilan. Job security seperti ini tergolong tidak mudah didapatkan oleh fresh graduate. Untuk itu, masa probation adalah hal yang cukup pantas diperjuangkan.

3. Memastikan Tujuanmu

Pada masa probation, kamu akan merasakan pengalaman bekerja yang sesungguhnya, memahami bidang industri secara lebih mendalam,  dan mengenali perusahaan. Di sini, kamu bisa merenungkan apakah posisi ini sudah sesuai dengan jalan karir impianmu atau tidak.

4. Mengukur dan Meningkatkan Skill

Memang, pada masa probation, kamu akan dibuat repot dengan banyaknya hal yang harus dipelajari. Namun, ini juga bisa jadi kesempatan emas bagimu untuk mengukur dan meningkatkan kemampuan diri sebagai bekal meniti karir secara jangka panjang.

5. Benefit Setara Karyawan Tetap

Karyawan percobaan bukanlah karyawan magang. Di mata hukum, hak karyawan probation tidak jauh berbeda dari karyawan tetap. Kamu bisa mendapatkan gaji di atas UMR dan juga THR. Dan tentunya, benefit tersebut akan semakin meningkat bila kamu lulus probation. 

Tips Sukses Menjalani Masa Probation

Lulus atau tidaknya kamu di masa probation bukanlah perkara untung-untungan. Ada banyak hal yang bisa kamu upayakan agar bisa mendapatkan penilaian memuaskan. Berikut adalah beberapa cara untuk memastikan kamu bisa diangkat menjadi karyawan tetap setelah masa probation selesai kamh lalui:

1. Pahami Apa Tugasmu Secara Rinci

Tentunya akan sulit bagimu mendapatkan penilaian kinerja yang baik bila kamu tidak tahu pasti apa saja tugasmu, atau bagaimana cara mengerjakannya. Oleh sebab itu, jangan segan untuk bertanya jika ada yang kurang jelas.

Meski terkesan sepele, faktanya tidak jarang karyawan probation berakhir gagal hanya karena mereka segan untuk banyak bertanya. Jangan sampai hal ini terjadi padamu ya!

2. Pahami Ekspektasi Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki sistem penilaiannya sendiri. Oleh sebab itu, kamu perlu tahu juga apa sajakah yang akan dijadikan bahan penilaian nanti. Selain kemampuan kerja, umumnya perusahaan juga mengharapkan commercial awareness, perilaku baik, dan semangat mengembangkan diri.

3. Terima Kritik dan Saran dengan Bijak

Dalam perjalananmu, mungkin kamu akan menerima banyak kritik dan saran. Selain dari atasan, beberapa senior, rekan kerja maupun vendor mungkin juga akan melakukannya.

Meski kamu kurang setuju, sebaiknya jangan terlalu defensif saat menerimanya. Asalkan disampaikan dengan baik, kamu bisa menampung masukan tersebut lebih dulu untuk direnungkan kembali kemudian. Sulit menerima masukan akan membuatmu terkesan sulit berkoordinasi dan berkembang.

4. Sikap Professional

Jangan bersikap baik atau tampak rajin saat terlihat saja. Mereka tetap akan mengetahui baik buruknya kinerjamu saat kamu pikir tidak ada yang memperhatikan. Sebaliknya, kamu juga tidak perlu bekerja berlebihan. Cukup lakukan saja tugasmu dengan maksimal selama jam kerja yang ditentukan.

5. Jaga Hubungan Baik dengan Semua Pihak

Karirmu masih panjang, dan kamu tidak tahu akan bertemu siapa saja nanti dalam perjalanan ini. Misalnya kamu tidak berlanjut di perusahaan tersebut, masih ada kemungkinan besar kamu akan bertemu dengan satu atau beberapa dari mereka di lain kesempatan di kemudian hari. Jangan sampai kamu meninggalkan kesan buruk. 

6. Proaktif Dalam Bekerja

Jangan sekedar duduk menunggu perintah. Jika kamu sedang tidak memiliki sesuatu untuk dikerjakan, cobalah bertanya pada atasanmu. Kamu juga bisa menawarkan bantuan kepada senior atau rekan kerjamu yang sedang sibuk. Ini akan menjadi poin plus bagi penilaianmu nantinya.

7. Antisipasi Kegagalan

Berusaha maksimal dan merasa optimis pada masa probation yang kamu jalani tidak 100% menjamin keberhasilan. Oleh sebab itu, kamu harus tetap mencoba mencari peluang lain yang bisa kamu kejar nanti jika masa probation tidak berakhir sesuai harapan. Rencana B juga penting sebagai antisipasi jika ternyata kamu kurang merasa cocok dengan perusahaan atau pekerjaan yang kamu coba ini.

Bagaimana Akhir dari Masa Probation?

Pada surat perjanjian kerja seharusnya tertulis kapan masa probation akan berakhir. Tanpa keterangan ini, statusmu otomatis menjadi karyawan tetap di mata hukum. Hal ini juga berlaku apabila perusahaan tidak memberimu kepastian status kepegawaian pada hari terakhir di masa probation.

Jika kamu berhasil diterima, selamat. Kamu bisa bersyukur karena mendapatkan job security sejak awal karir. Ini patut dibanggakan karena tidak semua bisa mendapatkannya.

Sebaliknya, jika perusahaan memutuskan untuk mengakhiri status kepegawaian, terimalah dengan bijak. Kamu bisa menanyakan hasil evaluasi serta alasan mengapa kamu gagal diangkat jadi karyawan tetap. Setidaknya, kamu bisa belajar memperbaiki diri setelah ini.

Terkadang, penilaian yang baik juga tidak cukup untuk membuatmu diangkat. Alasannya bisa jadi faktor perusahaan itu sendiri. Jika ini kasusmu, setidaknya kamu bisa meminta surat rekomendasi agar bisa kamu manfaatkan untuk mencari pekerjaan berikutnya. 

Masa probation terkadang memang berat, terutama karena kamu mungkin belum terbiasa dengan budaya kerja. Namun, pastikan kamu melakukan yang terbaik. Karena, apapun hasil akhirnya nanti, apapun yang kamu lakukan selama masa probation ini akan bermanfaat bagi karirmu di kemudian hari juga.

 

Originally published on Prosple Indonesia